Tanah merupakan pendukung pondasi dan digunakan sebagai material konstruksi suatu bangunan.
Karena dalam pengertiannya, didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat, mineral padat, bahan organik, zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong pada setiap partikel tersebut.
Material ini juga merupakan pendukung dari pondasi yang digunakan sebagai tempat menanam pondasi sebuah bangunan dan penyangga konstruksi yang ada di atasnya.
TanahYang Bagus Untuk Konstruksi Bangunan
Material Untuk Konstruksi Bangunan
Digunakan sebagai material konstruksi ini merupakan material yang digunakan untuk membangun sebuah konstruksi tanggul, bangunan, bendungan tanah dan dasar jalan.
Material ini juga biasa digunakan sebagai bahan dasar dari pembuatan beberapa jenis bahan bangunan, baik batu bata atau genteng. Dengan adanya hal tersebut material ini memiliki peran yang penting dalam sebuah konstruksi.
Jenis-jenis Urugan Tanah
Proses urugan dilakukan dengan menimbun dari suatu tempat ke tempat lain yang akan diurug. Tempat yang diurug dapat memiliki bentuk dan ketinggian yang sesuai dengan perencanaan.
Tapi tidak bisa menggunakan sembarangan urugan untuk mengurug suatu tempat dan harus memenuhi beberapa kriteria. Mulai dari:
- Memiliki tekstur cenderung remah
- Struktur berbentuk butiran
- Bebas dari kandungan humus
- Bukan berupa lumpur
- Tidak mengandung batu lebih dari diameter 10 cm
- Bersih dari sampah
Sedangkan jenis yang baik untuk diurug berupa padas, merah dan semi padas. Material merah atau laterit ini merupakan material yang berwarna coklat kemerahan, terbentuk dari lingkungan yang lembab, dingin dan tergenangi air. Mudah menyerap air, mengandung bahan organik sedang, pH netral dan memiliki kandungan alumunium zat besi.
Padas merupakan material yang memiliki kepadatan yang sangat tinggi. Terdiri dari lapukan batuan induk, memiliki kandungan organik rendah dan mineral yang dikeluarkan berada di atasnya.
Semi padas merupakan material terbentuk dari paduan batu kapur dengan pasir. Faktor utamanya merupakan hujan yang tidak merata sepanjang tahun. Biasa disebut juga dengan campuran merah dan padas, karena karakteristiknya gabungan dari kedua material tersebut.
TanahUntuk Perhitungan Pondasi
Untuk mengatasi masalah dalam pertimbangan yang ada dalam perhitungan perancangan pondasi dapat ditinjau dari pondasi material pasir, pondasi material lempung, material organik, material timbunan dan pondasi material batu.
Pada material pasir permasalahannya pada perletakan pondasi yang ada di atas material pasir atau penurunan yang tidak seragam. Oleh karena itu diperlukan tes pengujian atau uji kerucut statis dan uji beban plat.
Material lempung perencanaan pondasinya lebih sulit, karena jenis materialnya menyatu dengan air dan membuat material tersebut menjadi jenuh air. Sebaiknya jika akan membuat perencanaan pada material ini menggunakan pondasi yang dalam supaya tidak mudah terpengaruh lingkungan dan iklim.