Project tetap dibatasi oleh cost, kualitas, serta waktu yang hanya terbatas. Dari pertama atau sebelum project diawali mesti dibikin satu rencana yang masak untuk penerapan project itu supaya tidak berlangsung keterlambatan, yang nanti akan merugikan baik buat pemilik project ataupun buat pihak kontraktor.
Keterlambatan penerapan project bisa dikarenakan oleh pihak pemilik project, konsultan perencana, atau kontraktor pelaksana. Ada banyak hal yang mungkin jadi pemicu keterlambatan penerapan project konstruksi, seperti berikut ini.
Rencana / design yang kurang bagus hingga butuh dikerjakan pergantian design rencana oleh konsultan perencana. Perihal ini tentu saja akan menghabiskan waktu lumayan lama.
Lamanya approval / kesepakatan material serta shop drawing, sebelum penerapan satu pekerjaan biasa kontraktor akan lakukan kesepakatan shop drawing serta approval material.
Bila ketetapan kesepakatan shop drawing serta type material lama ditetapkan tentu saja akan menghalangi penerapan pekerjaan itu, sebab material mustahil dipesan bila belumlah jelas di setujui merk serta tipenya.
Pemilik project kurang modal, hingga pembayaran ke kontraktor tidak lancar. Biasanya kontraktor akan perlambat laju tugasnya bila pembayaran dari pemilik project terlambat, terutamanya untuk project swasta. Sebab dari bagian kontraktor ada juga resiko jika sampai si pemilik project nyatanya tidak dapat membayar.
Kontraktor kurang modal, ini bisa jadi sebab pembayaran dari pemilik project terlambat, atau memang modal si kontraktor begitu minim hingga belumlah sampai progress yang dipastikan untuk pembayaran modalnya telah habis.
Minimnya jumlahnya perlengkapan, tenaga kerja, serta material di lapangan. Ini terkadang ikut terkait dengan kontraktor yang kurang modal, hingga kesusahan menghadirkan perlengkapan, material, serta tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan dengan jumlahnya yang cukuplah.
Kontraktor kurang berkualitas. Hingga banyak lakukan kekeliruan yang butuh perbaikan. Automatis waktu penerapan pekerjaan semakin lebih lama sebab sedikit-sedikit butuh dikerjakan perbaikan.
Minimnya perencanaan dari pihak kontraktor. Contoh ada barang / material import yang memerlukan waktu lama untuk menghadirkan material itu. Bila approval materialnya terlambat, pemesanan material terlambat, automatis kehadiran material itu akan terlambat.
Waktu proyek yang tidak logis. Terkadang ada pula yang memang waktu proyeknya tidak logis. Contoh pekerjaan pergantian lift yang disebut material import serta tidak ready stock di Indonesia dengan waktu penerapan 3 bulan.
Sesaat untuk menghadirkan saja mungkin dapat 4 bulan belumlah termasuk juga pemasangannya. Untuk masalah semacam ini dari pertama ya memang project itu tentu alami keterlambatan sebab waktu project yang tidak logis.
Aspek alam di luar kendali manusia. Contohnya curah hujan yang tinggi hingga penerapan pekerjaan tidak dapat dikerjakan sebab akan memengaruhi kualitas pekerjaan. Mungkin bahkan juga berlangsung musibah alam seperti gempa bumi atau tanah longsor yang tentang ruang project.
Demikian dikit penjelasan mengenai Apakah Saja Perihal Bisa Yang Mengakibatkan Keterlambatan Project Konstruksi. Dengan tahu hal itu jadi kita akan lakukan antisipasi supaya tidak berlangsung keterlambatan dalam penerapan project konstruksi kita.