Plint lantai, border, dan step nosing adalah hal hal yang sering kita jumpai pada saat pengerjaan lantai bangunan. Baik itu menggunakan keramik, kayu, marmer, homogenous, maupun granit. Akan tetapi terkadang kita tidak sepenuhnya mengerti apa itu plint lantai, border, dan step nosing.
Sebenarnya Apa Itu Plint Lantai, Border, dan Step Nosing?
Untuk mengenali lebih dalam apa itu plint lantai, border, dan step nosing, yuk kenali dulu definisi definisinya ! Plint lantai adalah sebuah bidang pembatas antara dinding dan lantai rumah. Pada umumnya plint lantai dibuah 10 cm hingga 15 cm pada dinding dari lantai. Fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan dinding dari gesekan benda benda dan untuk menghindari kotoran yang menempel pada pojok pembatas lantai dan dinding.
Biasanya, plint lantai berbahan sama dengan lantainya. Akan tetapi, terkadang ada bahan plint yang berbeda seperti menggunakan kayu solid, olahan kayu (MDF), atau pelat stainless steel. Kadang pula, orang hanya menggunakan cat dengan warna berbeda dari dindingnya.
Border adalah suatu benda pembatas yang digunakan untuk membatasi dua area yang berbeda material corak maupun jenis material pada lantai atau dinding. Misalnya, lantai sebelah menggunakan ukuran 60 x 60, dan sebelahnya menggunakan ukuran 40 x 40. Maka, untuk membatasi dua lantai yang berbeda ukuran ini menggunakan border, agar tampilan terlihat rapi dan cantik.
Step nosing adalah suatu material yang dipasang pada ujung tangga agar tidak licin atau anti selip. Step nosing ini berbentuk tumpul, hal ini berfungsi untuk melindungi pengguna jalan dari sudutan trap tangga. Ada beberapa material yang digunakan untuk membuat step nosing, antara lain sebagai berikut
- Step nosing yang dibuat dari produk yang sama dengan produk lantai.
- Material step nosing yang digrooving tiga atau empat garis pada saat pengerjaan lantai tangga.
- Material step nosing menggunakan lis karet yang dilem pada ujung anak tangga.
- Material step nosing menggunkaan profil aluminium atau stainless steel.