Cara Menghitung Biaya Pondasi Tower Crane Yang Benar

Cara Menghitung Biaya Pondasi Tower Crane – Tower crane adalah salah satu peralatan yang petning untuk pelaksanaan pekerjaan bangunan tinggi yang digunakan untuk memudahkan mobilisasi material secara vertikal. Terutama pembangunan gedung tinggi atau berlantai banyak.

Untuk pelaksanaan konstruksi biaya penggunaan tower crane atau biaya sewa tower crane cukup besar sehingga harus diperhitungkan dengan teliti dan sangat baik sehingga biaya pembangunan tidak membengkak.

Salah satu komponen biaya yang ada adalah biaya untuk pondasi tower crane. Pondasi Tower Crane adalah salah satu bagian yang sangat penting untuk menjamin keamanan dari penggunaan tower crane tersebut karena jika pondasinya tidak memadai dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti tower crane yang roboh atau ambruk.

Dari sisi biaya pondasi tower crane juga membutuhkan biaya yang cukup besar karena selain dimensi pondasi tower crane yang cukup besar, pembesiannya yang banyak dengan jarak cukup rapat, selain itu biasanya membutuhkan juga pondasi tiang pancang. Besarnya biaya pondasi tower crane berkisar seratusan juta rupiah untuk satu unitnya.

Tetapi angka tersebut hanya untuk estimasi cepat saja karena dimensi pondasi tower crane dan ukuran / jarak pembesian, mungkin bisa berbeda-beda tergantung dari kapasitas, ketinggian, dan panjang jangkauan lengan atau jibnya.

Untuk tower crane dengan panjang jib 50 m untuk bangunan 8 lantai, proyeknya menggunakan pondasi tower crane dengan pondasi tiang pancang dengan ukuran 25×25 cm sebanyak 5 titik, dimensi pondasi beton bertulang 4,5 x 4,5 x 1,8 m, penulangan besi D25-100 dua lapis atas bawah.

Dari data diatas maka kita dapat membuat Bill Of Quantity (BQ) item pekerjaan pondasi tower crane seperti uraian pada tabel di bawah ini.