Bekisting plastik – Dalam dunia proyek konstruksi, di Indonesia masih sering menggunakan kayu sebagai bahan bekisting, karena memang dianggap belum ada penggantinya. Proyek konstruksi seakan-akan tidak bisa lepas dari kayu dan sangat bergantung pada kayu sebagai material utama dalam pembuatan bekisting.
Padahal jika menilik dari sudut pandang yang lain, kayu di hutan Indonesia sudah semakin sedikit jumlahnya. Jika memang masih banyak, penebangan kayu yang terus-menerus tanpa adanya reboisasi yang benar akan membuat masalah baru, yakni adanya pemanasan global (global warming) yang ditandai dengan semakin memanasnya suhu bumi,
Ada yang pernah menyarankan untuk mengganti material bekitsing dengan baja atau besi, namun penggunaan kedua bahan tersebut sebagai material bekisting masih sangat terbatas karena keduanya mempunyai berat jenis yang besar, sehingga bisa menimbulkan masalah kesulitan ketika aplikasinya.
Memang sudah selayaknya kita semua memikirkan bahan apa yang cocok sebagai material bekisting untuk mengganti kayu. Ternyata, beberapa tahun terakhir sudah ada produk bekisting yang menggunakan bahan plastik yang mana telah dikopositkan dengan fiber glass. Bahan alternatif tersebut ditengarai mempunyai kemampuan yang lebih baik dari kayu sebagai bahan bekisting, hingga disebut dengan bekisting plastik.
Jika di Indonesia masih jarang ditemukan, di luar negeri sudah banyak pabrik yang memproduksi bekisting plastik secara besar-besaran. Adapun bekisting plastik yang sudah diproduksi tersebut mempunyai banyak kegunaan, beberapa diantaranya yaitu untuk elemen struktur pondasi, pelat lantai, dinding, dan kolom. Berdasarkan hal tersebut, berarti hampir semua elemen struktur beton dapat menggunakan bekisting plastik yang sudah mereka produksi.
Untuk catatan perusahaan yang telah mendistribusikan sistem bekisting plastik adalah Hangzhou Yongshun Plastic Industry, EPIC ECO, dan Moladi.
Jika tadi telah disinggung bahwa bekisting plastik memiliki kelebihan daripada kayu, lalu apa sih kelebihan bekisting plastik dibandingkan dengan bekisting kayu? Berikut penjelasannya.
- Jika cuaca lembab tidak mengalami perubahan bentuk, tidak bisa keropos seperti kayu.
- Pemasangan tanpa minyak bekistng, sehingga lebih mudah.
- Waktu pemasangan lebih cepat.
- Tidak mudah rusak karena air, sehingga cocok untuk proyek konstruksi yang berada di bawah tanah
- Memberikan hasil yang lebih baik.