Beton merupakan hal yang sangat sering dibahas dalam pembuatan konstruksi proyek bangunan. Dalam konstruksi, beton merupakan sebuah bangunan komposit yang dibuat dari campuran atau kombinasi aggregate dan bahan pengikat semen. Dalam kebanyakan proyek, beton dibuat dengan campuran semen, kerikil, pasir, dan air.
Jika dilihat dari fungsinya, beton dapat ditempatkan dalam beragam keperluan yang berbeda. Ia dapat digunakan sebagai fondasi dalam bangunan rumah, membuat struktur parkiran, dasar untuk pagar, dan lainnya. Beragam fungsi tersebut menunjukkan bahwa beton adalah salah satu hal yang teramat penting dalam konstruksi bangunan yang sedang dibuat. Oleh karena itu, dalam pembuatannya, anda tentu tidak boleh asal mencampur beberapa bahan.
Membuat KonstruksiBetonyang Bagus
Ketahui Standard Beton
Seiring dengan fungsinya yang relative penting dalam konstruksi sebuah bangunan, tentu penting bagi kita untuk mengetahui standard dari beton yang bagus tersebut. Dengan pengetahuan akan standart beton yang bagus, kita dapat melakukan penilaian terhadap konstruksi yang kita buat. Lalu, bagaimana dengan standard beton yang bagus tersebut?
Tentu saja, beton harus kuat. Kekuatan beton akan sangat mempengaruhi hasil dari konstruksi yang dibuat terutama saat menggunakan beton sebagai fondasi dari bangunan. Selain itu, beton harus memiliki permukaan yang rata. Permukaan yang rata membuktikan bahwa beton memiliki kepadatan yang baik dan tidak keropos. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh bekasting atau penyangga yang digunakan dalam pembuatan konstruksi beton.
Perhatikan Campuran Bahan
Hal yang tidak kalah penting dan harus diketahui demi mendapatkan kualitas beton yang sesuai dengan standard sebagaimana dijelaskan di atas adalah memperhatikan campuran dari bahan yang digunakan dalam pembuatan. Campuran bahan yang digunakan dalam pembuatan beton akan sangat berpengaruh pada kekuatan beton yang akan didapatkan.
Untuk campuran bahan yang baik demi membuat beton yang kuat adalah dengan mencampur 1 zak semen 40 kg dengan 4 tong pasir cor, 3 tong batu coral, dan 1,5 tong air. Proses pencampuran bahan-bahan tersebut dapat dilakukan dengan cara manual menggunakan cangkul atau cara yang lebih modern dengan menggunakan mesin molen dengan mempertimbangkan efektifitas waktu dan hasil campuran. Tentu saja, campuran bahan tersebut adalah campuran standard. Anda bisa membuat campuran lain dengan persentase yang berbeda tergantung dari mutu beton yang hendak dibuat.
Tunggu Proses Pengeringan
Kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan konstruksi adalah pembongkaran bekisting sebagai penyangga meskipun beton belum kering dengan sempurna. Hal ini biasanya terjadi pada proyek yang dikejar deadline.
Menunggu proses pengeringan dengan sempurna adalah hal yang sangat penting demi mendapatkan kualitas beton terbaik dan kuat sebagaimana yang anda inginkan. Dalam hal ini, rata-rata pengeringan beton hingga mendapatkan hasil terbaik adalah sekitar 30 hari dari proses pengecoran.